Nenekku adalah orang padang. Jadi aku orang Padang?? Aku belum pernah pergi ke Padang. Keluarga Alim, keluarga dari nenekku yang masih hidup dan sempat kukenal juga tidak pernah kudengar berbicara dengan bahasa Padang. Mereka berbahasa Indonesia dan Belanda. Suasana Padang yang kukenal sejak kecil hanyalah masakan khas yang dihidangkan di setiap lebaran kala keluarga besar Alim berkumpul. Jadi resep favorit keluargaku yang pertama adalah RENDANG. Menurutku Rendang resep dari nenekku ini resep rendang paling oke yang pernah aku punya. Memasak Rendang tentunya memakan waktu lama dan perlu kesabaran. Mamaku dulu mengajari aku masak rendang ketika aku SMA. pelajaran pertama memasak resep keluarga adalah memasak rendang. karena menurut ibuku bumbu masakan padang yang paling utama adalah bumbu rendang. Ketika belum kering masakan rendang muda ini disebut dengan nama Kalio. Soal rasa.. aku bukan Pak Bondan yang bisa mendeskripsikan rasa suatu masakan hingga seolah kita makan masakan itu sendiri. Tapi lebih kurang bagi yang belum pernah makan rendang (belum pernah makan rendang???? kayaknya ga mungkin ya hehehe) masakan khas suku Minang ini dominan rasa pedas, gurih dari santan kelapa dan kaldu daging dan asin. Mau mencoba?? menghaluskan semua bumbu sekarang sudah di mudahkan dengan food proesor atau lebih dikenal dengan sebutan blender. Tapi entah kenapa aku tetap percaya menghaluskan bumbu traditionally alias nguleg pake layah batu memiliki rahasia "sedap" tersendiri :)
Bahan:
1 kg daging sapi (gandik)
1 liter santan kental dari 3 buah kelapa
2 buah asam kandis
Bumbu halus:
10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 buah cabe merah
4 cm kunyit
4 cm jahe
4 cm laos
2 lembar daun kunyit
2 buah daun serai
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
1 sendok teh pala bubuk
Garam,gula, merica secukupnya
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus, masukkan santan dan aduk perlahan dengan api kecil.
- Setelah bumbu dan santan kental merata masukkan potongan daging aduk sekali-sekali
- Masak hingga kering, lebih kurang 4 jam dengan api kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar