Minggu, 14 Maret 2010

Resep Hidup dengan Gempa

Hai.. semua! Pasti aneh deh baca judulku :) Memang tulisan kali ini tidak ada hubungannya dengan masakan atau tips-tips seputar dapur. Tapi beberapa waktu lalu, ketika hendak pulang dari Malang ke Jakarta, ada satu poster yang menarik perhatian. Ditempel di kaca pintu masuk airport Abd Saleh.  Judulnya: Hidup Dengan Gempa. Isinya apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi gempa. 

Entah kenapa isi tulisan itu sangat menarik perhatianku hingga aku sempatkan memotretnya. Adikku sampai heran dengan tingkahku itu. Tapi hey... ini memperluas wawasan lho?! Dan karena aku hidup di apartemen yang tinggi, serta sudah pernah mengalami getaran gempa di bangunan bertingkat, Rasanya tidak salah jika aku ingin membagikan tips menghadapi gempa ini buat teman semua.  Kita tidak pernah bisa memprediksi kapan terjadi gempa. Dan aku masih ingat ketika dulu aku mengalami gempa yanag sebetulnya tidak  begitu hebat sampai meluluh-lantakkan daerah.. reaksi orang-orang disekitarku beraneka ragam. Ada yang berlari menerobos orang-orang di tangga darurat, ada yang segera membawa mobil pergi sejauh-jauhnya, ada yang meringkuk dibawah meja..Bayangkan jika kita mengalami gempa pasti respon pertama yang kita alami adalah panik. Nah, sedia payung sebelum hujan, silahkan simak tulisan ini:


Hidup Dengan Gempa
Perlu Anda Pahami:
  1. Indonesia berada di 4 lempeng dunia (Eurasia, Indo-Australia, Philipina, Pasifik)
  2. Gempa biasanya terjadi dibawah 60 detik
  3. Belum ada tehnologi yang mampu memprediksi kapan akan terjadi gempa
  4. Jatuhnya material adalah resiko utama saat keluar ruangan
  5. Gempa membuat pintu rumah melengkung hingga sulit dibuka
Tips Jika terjadi Gempa
Jika berada di gedung bertingkat/ besar:
  • Tetap tenang dan jangan panik
  • gunakan meja kokoh untuk perlindungan jika tidak sempat keluar
  • Lindungi kepala dengan benda keras
  • Merapat ke sudut ruangan biasanya relatif aman
  • Cari pintu keluar jika sempat
  • Jangan keluar terburu-buru karena bisa terjatuh
  • Jangan gunakan lift / eskalator
Jika berada di gedung kecil / rumah:
  • Tetap tenang dan jangan panik
  • Keluar rumah jangan terburu-buru karena dapat terjatuh
  • Hati-hati saat keluar rumah barang-barang berjatuhan
  • Berkumpul di tanah lapang / luas kemudian duduk / berbaring
  • Hitung kelengkapan anggota keluarga
  • Hindari gang sempit / tepi tebing / bukit / papan reklame / pohon / tiang lisrik
Jika mengendarai kendaraan:
  • Hentikan segera kendaraan. Matikan mesin kendaraan dan keluar dari kendaraan
  • Jangan berhenti dekat papan reklame,tiang listrik, atau pohon besar
  • Berkumpul di tanah lapang / luas, kemudian duduk / berbaring
  • Dengarkan info radio / ikuti instruksi petugas
  • Bagi pengguna sepeda motor, setelah berhenti, motor direbahkan.
Setelah terjadi gempa:
  1. Jika anda berada di dalam ruangan, keluarlah dengan tertib
  2. Jangan membuka pintu dengan kasar, waspadai bangunan runtuh
  3. Periksa kelengkapan anggota keluarga / orang-orang terdekat
  4. Jangan terburu-buru masuk  ke dalam rumah
  5. Periksa lingkungan sekitar, waspadai terjadi kebakaran. Matikan kompor, gas, listrik, air
  6. Jangan sembarangan masuk ke dalam gedung. Periksa dan yakinkan kondisi aman
  7. Jika terdapat korban bawa segera ke rumah sakit terdekat
  8. Jika anda berada di sekitar pantai waspadai kemungkinan tsunami. Segera mengungsi jika perlu
  9. Kumpulkan bahan makanan, air, dan pakaian. Utamakan kebutuhan balita
  10. Kabari kerabat di luar kota tentang kondisi keluarga

Mudah-mudahan info diatas berguna buat kita semua. Tambahan dariku, Jika sedang memasak.. ingat-ingat langsung matikan api dulu ya???!!! 



2 komentar:

  1. Likes this!!!

    Hahaha...point terakhir penting tuuu...jangan sampe selamat dari bahaya gempa tapi malah terjebak kebakaran ^o^

    Betewe, boleh nambah yaaaaaa.....

    Inget pas kecil dulu, Babe (bapak saya_red) sering bilang begini :
    Kalo suatu saat ada gempa dan deketmu ada meja, deketin meja itu dan jongkok lah di SAMPING MEJA, lebih baik daripada di bawah meja, karena ada teori segitiga pengaman. Jadi logikanya begini, kalo kita belindung di bawah meja, iya kalo meja "jagoan" kita itu meja yg kokoh terbuat dr besi baja ato kayu jati yg ga gampang patah, kita akan selamat, lha kalo meja itu meja rapuh yg patahnya tinggal nunggu detik, trus ketiban atap di atasnya ya sukseslah kita ketiban sepaket runtuhan meja dan runtuhan atap hehehe...Nah, kalo kita di samping meja, benda apapun yg runtuh akan sangat kecil kemungkinannya untuk jatuhnya sejajar sama meja, pasti dia akan membentuk segitiga, na kita berlindung di segitiga itu maksudnya.
    hehehe ruwet gaa sih bahasaku? mudah2an mudah dimengerti, dan berguna buat yg baca.

    haduuuuhhhh lupa matiin kompooooorrrrr!!!!!!!! >_<

    BalasHapus
  2. Thanks buat tambahannya Noisy :) Mudah2an bisa jadi bacaan yang berguna

    BalasHapus